Peringatan Hari Ibu, Sejarah dan Makna yang Terkandung di dalamnya

Artikel, Berita, Nasional169 Dilihat

TINTA INDEPENDEN.COM Peringatan hari ibu merupakan momen istimewa paling penting sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para ibu bukan hanya dalam keluarga, akan tetapi sebagai pengingat kedudukan ibu dalam pembangunan bangsa.

Di Indonesia hari ibu jatuh pada tanggal 22 Desember sementara hari ibu Internasional di peringati pada minggu kedua di bulan Mei.

Bagaimana sejarah penetapan hari ibu di tanggal 22 Desember sebagai hari ibu Nasional, begini sejarahnya.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia berawal dari pertemuan pertama organisasi perempuan yang di kenal dengan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini di selenggarakan selama empat hari yaitu 22-25 Desember 1928 di Gedung Dalem Joyodipuran, Yogyakarta.

Kongres yang menghadirkan 1.000 orang terdiri dari 30 organisasi perempuan dari Jawa dan Sumatera, di gagas oleh 7 organisasi perempuan yang di ketuai oleh RA Soekonto.

Selain itu, Kongres juga di hadiri oleh perwakilan laki-laki seperti Budi Utomo, Muhamadiyah, Partai Nasional Indonesia dan lain-lain.

Kongres ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan perempuan Indonesia. Dalam kongres tersebut, para perempuan Indonesia berjuang untuk kesetaraan, hak pendidikan, dan hak suara politik bagi perempuan.

Oleh sebab itu, untuk menghargai jasa tokoh para perempuan dan para ibu di Indonesia, hari pertama penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 di tetapkan sebagai Hari Ibu.

Hari Ibu di tetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden (keppres) Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-Hari Nasional yang bukan Hari Libur.

Tema yang diusung pada peringatan Hari Ibu 2024 diharapkan dapat mencerminkan semangat dan peran penting perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam mendukung kemajuan bangsa.

Jadi, apa tema Hari Ibu 2024? Simak penjelasannya berikut ini. Melansir dari panduan PHI 2024 yang dirilis oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Tema perayaan Hari Ibu 2024

Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) telah merilis panduan untuk pelaksanaan Peringatan Hari Ibu (PHI) tahun 2024.

Tahun ini menandai peringatan ke-96 Hari Ibu di Indonesia, dengan tema “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045.” Perayaan ini bertujuan untuk menghormati peran perempuan dalam mendorong kemajuan bangsa, di mana kepekaan sosial dan sensitivitas yang mereka miliki menjadi aset berharga bagi negara dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 juga bertujuan untuk mendorong interaksi, solidaritas, dan dukungan antar perempuan agar lebih berdaya, serta menegaskan pentingnya kesetaraan gender dalam meraih kemajuan bangsa. Tema yang diusung dalam peringatan tahun ini memiliki beberapa makna, antara lain:

1. Komunikasi memiliki peran krusial dalam setiap interaksi, terutama dalam mendorong solidaritas dan dukungan antar perempuan.
2. Menghargai peran aktif, perjuangan, dan kontribusi perempuan dalam memajukan lingkungan sekitar demi kemajuan bangsa.
3. Menginspirasi serta meningkatkan kesadaran dan dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan.
4. Peringatan Hari Ibu dengan tema tersebut diharapkan dapat menginspirasi semua pihak untuk terus mendukung perempuan dan menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam mencapai kemajuan Indonesia.

Semangat untuk terus maju menjadikan PHI ke-96 sebagai momen istimewa bagi perempuan Indonesia, yang menjadi pilar bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara untuk menghadapi tantangan dan kesulitan, serta bangkit untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *