tintaindependen.com Tangerang,15,Maret,2025
Puluhan siswa yayasan pendidikan Masyariqul Anwar di pungli oleh oknum guru beralaskan untuk mencairkan dana PIP sebesar Rp 70.000-+ perorang, lokasi sekolah bertepatan di Kp.Gintung No.25 Rt 07/02 Desa Pasir Gintung Jayanti, Sabtu (15/03/2025)
Dalam hal ini justru mengundang kontroversi, Dana Program Indonesia Pintar (PIP) tidak boleh di pungli oleh siapapun, termasuk pihak sekolah, dana tersebut merupakan bantuan untuk keperluan pribadi siswa.
Menurut Narasumber yang meminta agar nama nya di rahasiakan Mengungkapkan bahwa siswa yang berada di wilayah nya yang berjumlah 10-orang mengadu kepada beliau kalau mereka (Siswa) di pungut biaya sebesar Rp. 70.000-+.
“Kami mempertanyakan hak kami terkait pencairan Dana PIP, saat kami tanyakan kepada pihak terkait seakan kami di oper-oper, dan kenapa ada pemungutan biaya sebesar Rp. 70.000,”Ungkapnya.
Hal ini menjadi sorotan tajam aktivis kontrol sosial dalam ranah pendidikan, tim Media Center Jayanti (MCJ) Supriadi atau Bonai dan tim mengatakan, bahwa dana PIP tidak boleh di pungli oleh siapapun termasuk pihak sekolah.
“Dana Program Indonesia Pintar (PIP) ini adalah hak setiap siswa untuk keperluan pribadi nya, jangan di manfaatkan dengan alasan apapun, seharusnya pihak sekolah terkait Transparan dan Akuntabel, Jagan sampai ada oknum guru yang merusak citra Sekolah, bisa kami laporkan kepihak KCD pendidikan atau Dinas terkait,”Tegasnya Supriadi atau Bonai dan tim MCJ.
(Red)
