tintaindependen.com Tangerang, – Upaya keterbukaan informasi publik kembali diuji di Kabupaten Tangerang. Pasalnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang hingga saat ini masih bungkam terkait permohonan audiensi yang dilayangkan oleh sejumlah media lokal. Surat permohonan audiensi yang telah dikirim sejak pekan lalu belum mendapatkan tanggapan, baik secara tertulis maupun lisan, dari pihak dinas.
Menurut Ketua Media Center Jayanti (MCJ), Bonai Supriadi, audiensi tersebut rencananya akan membahas berbagai isu penting, mulai dari transparansi penggunaan anggaran pendidikan, pemerataan fasilitas sekolah, hingga evaluasi sejumlah proyek pembangunan yang berjalan tahun ini. “Sudah satu minggu lebih kami kirim surat resmi, tapi belum ada respons sama sekali dari Dinas Pendidikan. Kami sangat menyayangkan sikap tertutup ini,” ujar Bonai, Jumat (30/8/2025).
Beberapa awak media juga mengaku telah mencoba menghubungi langsung pejabat terkait, namun tetap tidak mendapat jawaban yang pasti. “Kami hanya ingin mendapatkan klarifikasi dan informasi resmi, tidak ada niat lain. Tapi sampai hari ini, pintu komunikasi seolah tertutup rapat,” ungkap Yadi, salah satu jurnalis media cetak.
Sikap bungkam Dinas Pendidikan ini menuai sorotan dari berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan LSM pemerhati pendidikan di Tangerang. Mereka menilai, keterbukaan informasi adalah hak publik yang dijamin undang-undang dan seharusnya dijalankan oleh seluruh instansi pemerintah.
“Kami harap Dinas Pendidikan tidak alergi terhadap media. Justru dengan keterbukaan, masyarakat bisa menilai kinerja dinas dengan objektif,” tegas Deni Herawan.SE, Ketua LSM WAR
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada klarifikasi maupun pernyataan resmi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang terkait alasan di balik sikap bungkam tersebut. Media dan masyarakat berharap, dinas segera membuka ruang dialog demi kemajuan pendidikan di daerah.[Red]
Editor : Mulyadi