Guru Honorer di SD Negeri 2 Dangdeur Kecamatan Jayanti Mengeluh Belum Terima Honor Selama Sakit

tintaindependen.com Jayanti,26,Februari, 2025.

Seorang guru honorer di SD Negeri 2 Dangdeur mengeluhkan belum menerima honor selama ia sakit. Guru tersebut, yang enggan disebutkan namanya, mengaku sudah beberapa bulan tidak mendapatkan pembayaran gaji sejak ia mengalami sakit dan tidak bisa mengajar.

“Saya sudah mengajar di sini berbulan bulan sebagai guru honorer, tetapi begitu saya sakit dan tidak bisa masuk, honor saya langsung dihentikan. Padahal, saya juga punya kebutuhan sehari-hari dan biaya berobat yang harus ditanggung,” keluhnya.

Menurutnya, kondisi ini sangat memberatkan, terutama karena gaji honorer yang ia terima sebelumnya pun sudah tergolong kecil. Ia berharap ada kebijakan yang lebih berpihak kepada guru honorer, terutama dalam situasi darurat seperti sakit.

Kasus seperti ini menunjukkan betapa rentannya posisi guru honorer dalam sistem pendidikan. Banyak di antara mereka yang tidak mendapatkan jaminan sosial atau kebijakan yang melindungi ketika mengalami kondisi darurat. Para guru honorer pun berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan mereka agar bisa tetap mengabdi tanpa khawatir kehilangan penghasilan saat sakit.

Ketika awak Madia yang mendengar keluhnya mempertanyakan apakah guru tersebut sudah masuk di Dapodik, guru itu mengiyakan kalau dirinya sudah terdaftar di Dapodik dan ia bertugas sudah berpindah pindah Sekolah dasar di Kecamatan Jayanti. [RED]

Mulyadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *