tintaindependen.com Tangerang _ Pembangunan dan perbaikan Jalan Raya Cisoka–Tigaraksa menuai sorotan. Ketua umum LSM Geram Alamsyah, menilai pekerjaan yang dilakukan terkesan tidak profesional dan justru menimbulkan persoalan baru bagi masyarakat pengguna jalan.
Menurutnya, pembobokan beton yang dilakukan seharusnya tidak dikerjakan terlalu panjang jika belum ada jadwal untuk segera pembongkaran total atau penggantian struktur jalan secara cepat. “Akibatnya, jalan yang dasarnya sudah rusak kini menjadi semakin parah, becek, dan menimbulkan kemacetan panjang. Ini jelas merugikan masyarakat pengguna jalan,” ungkap Alamsyah.
Alam menyayangkan lemahnya pengawasan dari Dinas PUPR Provinsi Banten, khususnya melalui UPT PJJ Tangerang. Ia menegaskan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus segera menegur pelaksana agar memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
“Sepertinya ada yang salah dalam perencanaan dan persiapan pekerjaan, atau memang PPK dan pengawasnya masa bodoh, tidak peduli terhadap kondisi masyarakat. Jangan sampai pembangunan jalan provinsi yang seharusnya membawa manfaat justru menjadi beban bagi rakyat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Alamsyah menegaskan bahwa pihaknya bersama masyarakat sangat mendukung pembangunan jalan, apalagi ruas Adiyasa–Cisoka–Tigaraksa yang sudah belasan tahun rusak parah. Namun ia meminta agar pelaksana proyek bekerja lebih profesional dan memperhatikan kepentingan publik.
“Kita semua sepakat pembangunan jalan itu penting. Tapi jangan sampai prosesnya merugikan masyarakat. Ini soal tanggung jawab dan kepedulian kepada pengguna jalan,” tegasnya.