TINTA INDEPENDEN.COM Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi memposting di akun Tiktok nya KANG DEDI MULYADI dengan prihal Pertanian saat ini bahwa anak muda sekarang sudah jarang ikut membantu orang tuanya di sawah dan mendapatkan respon positif dari beberapa Netizen, Sabtu(21/12/2024).
“Pagi semuanya, saya sejak jam 5 sudah menyusuri pematang sawah ini, dan ini yang harus segera di tata kedepan selama saya mengamati hari ini sudah jarang usia anak-anak sekolah itu turun ke sawah menemani orang tuanya, sekedar membawa benih saja itu sulit di jumpai apalagi ikut menyangkul atau ikut menanam, artinya bahwa 20 Tahun kedepan generasi Pertanian akan hilang,”Terang Dedi Mulyadi.
“Untuk itu apa yang mesti di lakukan oleh kita? Dan yang mesti di lakukan oleh kita adalah Pendidikan yang terintegrasi dengan Pertanian, Perikanan, Peternakan, Kelautan dan Industri, sehingga anak-anak usia sekolah terintegrasi dengan sistem Pertanian agar apa? Agar mereka sejak kecil mampu mencintai sawah ladangnya, karena itu satu-satunya harapan untuk menjaga swasembada pangan,”Tandasnya.
“Maka dari itu Kurikulum Jawa Barat kedepan akan di arahkan kepada Kurikulum Produksi yaitu Kurikulum yang berbasis lingkungan, berbasis Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kelautan dan Industri, sehingga anak-anak tumbuh dengan dapat memahami lingkungan nya dengan baik tidak menghabiskan waktu dengan sekedar motor-motoran atau menggunakan Handphone (HP) seharian tanpa manfaat, untuk itu salam semuanya mari semangat, kalau ingin swasembada pangan tidak ada jalan lain kecuali menanam, “tutup Dedi Mulyadi di akun Tiktok nya.
Netizen Ario ari menanggapi dalam komentarnya “pokoknya apa yang di sampaikan oleh BPK gubernur Dedi Mulyadi sangat mengandung makna yang patut kita contoh, sehat dan sukses selalu BPK GUBERNURKU, ” Ujar Netizen Ario ari.
Netizen rahmat tanj karawang menanggapi di kolom komentar “saya petani dari karawang kang Dedi salam, saya mendoakan petani Indonesia lebih makmur kedepannya mohon buat kang Dedi untuk petani lebih di perhatikan.